Tuesday, July 28, 2009

makhluk dalam legenda

merupakan makhluk mitologis dan hidup dalam cerita rakyat (seringkali dikenal sebagai "makhluk ajaib" dalam buku-buku sejarah). Beberapa makhluk, seperti misalnya naga dan Griffin, memiliki asal muasal dalam mitologi tradisional mereka, dan dipercaya merupakan makhluk yang benar-benar ada. Beberapa di antaranya berdasarkan kenyataan, yang mungkin faktanya diputarbalikkan oleh kisah para pengembara; seperti misalnya "Sayuran beranak dari Tartaria". Kisah Unicorn mungkin muncul dari cerita tentang badak yang diputarbalikkan kenyataannya.

Sebaliknya, beberapa makhluk yang keberadaannya hanya dituturkan dari mulut ke mulut, kini dicari-cari dan ditemukan sebagai makhluk yang benar-benar ada; seperti misalnya cumi-cumi raksasa. Di Afrika, penduduk pribumi Kongo bercerita kepada para pelancong Eropa tentang keberadaan binatang yang wujudnya seperti perpaduan antara zebra dan jerapah. Ketika para pelancong menganggap bahwa itu hanya cerita rakyat, pada tahun 1901, Sir Harry Johnston membawa sebuah kulit binatang yang membuktikan keberadaan makhluk tersebut, yang kini disebut Okapi.

Seringkali makhluk dalam legenda merupakan chimera, yaitu gabungan dari dua binatang atau lebih. Sebagai contoh: Centaurus adalah gabungan antara manusia dengan kuda, Minotaurus adalah gabungan antara manusia dengan banteng, dan puteri duyung, merupakan gabungan antara wanita dengan ikan.

Beberapa makhluk dalam legenda diyakini masih ada sampai sekarang, seperti misalnya Bigfoot, Mothman, Chupacabras, dan monster Loch Ness. Dalam perkembangan zaman, makhluk-makhluk dalam legenda dipakai sebagai lambang keluarga dan dekorasi bangunan. Makhluk-makhluk ini juga diadaptasi dalam budaya populer, terlebih dalam permainan, seperti misalnya Dungeons & Dragons atau Everquest, film-film Hollywood dan band power metal (seperti misalnya DragonForce).

wikipedia

The Flying Dutchman

kisah mengenai Kapal Hantu Flying Dutchman ini merupakan salah satu kisah yang sangat terkenal dan telah melegenda di seluruh dunia . Sudah banyak buku ditulis dengan mengangkat cerita legenda ini , bahkan dalam film Pirates of the Caribbean: Dead Man’s Chest (2006) dan Pirates of the Caribbean: At World’s End (2007) kapal hantu ini juga ikut dimunculkan.
Tapi , entah nyata atau tidaknya kisah ini aku juga belum tahu , atau mungkin masih sama dengan legenda-legenda lainnya yang dianggap hanya sebatas cerita karang/dongeng turun-temurun.
Menurut cerita rakyat , The Flying Dutchman adalah kapal hantu yang tidak akan pernah bisa berlabuh, tetapi harus mengarungi “tujuh lautan” selamanya. Flying Dutchman selalu terlihat dari kejauhan , kadang-kadang disinari dengan sorot cahaya redup.

Banyak versi dari cerita ini. Menurut beberapa sumber, Legenda ini berasal dari Belanda, sementara itu yang lain meng-claim bahwa itu berasal dari sandiwara Inggris The Flying Dutchman (1826) oleh Edward Fitzball dan novel “The Phantom Ship” (1837) oleh Frederick Marryat, kemudian di adaptasi ke cerita Belanda “Het Vliegend Schip” (The Flying Ship) oleh pastor Belanda A.H.C. Römer.
Versi lainnya termasuk opera oleh Richard Wagner (1841) dan “The Flying Dutchman on Tappan Sea” oleh Washington Irving (1855).

Beberapa sumber terpercaya menyebutkan bahwa pada abad 17 seorang kapten Belanda bernama Bernard Fokke (versi lain menyebut kapten “Ramhout Van Dam” atau “Van der Decken”) mengarungi lautan dari Holland ke pulau Jawa dengan kecepatan luar biasa.
Ia dicurigai meminta bantuan iblis untuk mencapai kecepatan tadi. Namun ditengah pelayarannya menuju Cape of God Hope tiba-tiba cuaca buruk,sehingga kapal oleng. Lalu seorang awak kapal meminta supaya pelayaran dihentikan .

Tetapi sang kapten tidak mau ,lalu dia berkata “aku bersumpah tidak akan mundur dan akan terus menembus badai untuk mencapai kota tujuanku , atau aku beserta semua awak kapalku akan terkutuk selamanya” Tiba -tiba badai menghantam kapal itu sehingga mereka kalah melawan alam.

Dan terkutuklah selama-lamanya Sang Kapten bersama para anak kapalnya itu menjadi jasad hidup dan berlayar di tujuh lautan untuk selama-lamanya.
Konon , Kapal tersebut dikutuk untuk melayari 7 samudera sampai akhir zaman. lalu cerita itu menyebar sangat cepat ke seluruh dunia.

Sumber lain juga menyebutkan munculnya penyakit berbahaya di kalangan awak kapal sehingga mereka tidak diijinkan untuk berlabuh dipelabuhan manapun .
Sejak itu, kapal dan awaknya dihukum untuk selalu berlayar, tidak pernah berlabuh/menepi. Menurut beberapa versi, ini terjadi pada tahun 1641, yang lain menebak tahun 1680 atau 1729.

Terneuzen (Belanda) disebut sebagai rumah sang legenda Flying Dutchman, Van der Decken, seorang kapten yang mengutuk Tuhan dan telah dihukum untuk mengarungi lautan selamanya, telah diceritakan dalam novel karya Frederick Marryat - The Phantom Ship dan Richard Wagner opera.

Banyak saksi yang mengaku telah melihat kapal hantu ini. Pada tahun 1939 kapal ini terlihat di Mulkzenberg. Pada tahun 1941 seklompok orang di pantai Glencairn menyaksikan kapal berlayar yang tiba - tiba lenyap ketika akan menubruk batu karang.
Penampakan The Flying Dutchman kembali terlihat oleh awak kapal laut militer M.H.S Jubilee di dekat Cape Town di bulan agustus 1942.

Bahkan ada suatu catatan kisah tentang pelayaran Christoper Columbus,waktu itu awak kapal Columbus melihat kapal terkatung katung dengan layar mengembang.setelah itu awak yang pertama melihat langsung tewas seketika.

Mitos ahir-ahir ini juga mengisahkan apabila suatu kapal modern melihat kapal hantu ini dan awak kapal modern memberi signal, maka kapal modern itu akan tenggelam / celaka.

Bagi seorang pelaut , pertemuan yang tak diduga dengan kapal hantu The Flying Dutchman akan mendatangkan bahaya bagi mereka dan konon , ada suatu cara untuk mengelak dari kemungkinan berpapasan dengan kapal hantu tersebut , yakni dengan memasangkan tapal kuda di tiang layar kapal mereka sebagai perlindungan.

Selama berabad - abad, legenda The Flying Dutchman menjadi sumber inspirasi para sastrawan dan novelis. Sejak tahun 1826 Edward Fitzball telah menulis novel The Pantom Ship (1837) yang diangkat dari pengalaman bertemu dengan kapal seram ini.
Banyak pujangga terkenal seperti Washington Irving dan Sir Walter Scott juga tertarik mengangkat legenda ini.

Istilah Flying Dutchman juga dipakai untuk julukan beberapa atlet sepakbola, terutama para pemain ternama asal Belanda. Ironisnya, bintang veteran negeri Orange, Dennis Bergkamp justru dikenal sebagai orang yang phobia atau takut untuk terbang, sehingga ia dijuluki The Non-Flying Dutchman.

Beberapa Laporan Penampakan The Flysing Dutchman yang sempat didokumentasikan :

1823 : Kapten Oweb , HMS Leven mengisahkan telah dua kali melihat sebuah kapal kosong terombang ambing ditengah lautan dari kejauhan , namun dalam sekejap mata kapal tersebut kemudian menghilang.

1835 : Dikisahkan pada tahun itu , sebuah kapal berbendera Inggris yang terkepung oleh badai ditengah samudera, didatangi oleh sebuah kapal asing yang disebut-sebut sebagai Kapal Hantu The Flying Dutchman , kemudian secara tiba-tiba kapal asing tersebut mendekat dan seakan-akan ingin menabrak kapal mereka , namun anehnya sebelum keduanya saling berbenturan kapal asing tersebut kemudian lenyap seketika.

1881 : Tiga orang anak kapal HMS Bacchante termasuk King George V telah melihat sebuat kapal tak berawak yang berlayar menentang arus kapal mereka. Keesokan harinya , salah seorang daripada mereka ditemui mati dalam keadaan yang mengerikan.

1879 : Anak kapal SS Pretoria juga mengaku pernah melihat kapal hantu tersebut.

1939 : kapal ini terlihat di Mulkzenberg , beberapa orang yang menyaksikannya terkejut kerana kapal usang tersebut tiba-tiba menghilang

1941 : Beberapa saksi mata dipantai Glencairn melaporkan sebuah kapal usang yang menabrak batu karang dan terpecah belah , namun setelah dilakukan penyelidikan di TKP , tidak ada tanda-tanda dari bangkai kapal tersebut.

1942 : Empat orang saksi telah melihat sebuah kapal kosong memasuki perairan Table Bay kemudian menghilang.Seorang pegawai telah mendokumentasikan penemuan tersebut di dalam catatan hariannya.

1942 : Penampakan The Flying Dutchman kembali terlihat oleh awak kapal laut militer M.H.S Jubilee di dekat Cape Town di bulan agustus 1942

1959 : Awak kapal Straat Magelhaen kembali melaporakan melihat sebuah kapal misterius yang terombang-ambing ditengah lautan dalam keadaan kosong dengan teleskopnya.

alcapone

adalah

Legenda(Latin legere) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang enpunya cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap sebagai "sejarah" kolektif (folk history). Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya. Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah, maka legenda harus dibersihkan terlebih dahulu bagian-bagiannya dari yang mengandung sifat-sifat folklor

Menurut Pudentia[rujukan?], legenda adalah cerita yang dipercaya oleh beberapa penduduk setempat benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau sakral yang juga membedakannya dengan mite. Dalam KBBI 2005[1], legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah. Menurut Emeis[rujukan?], legenda adalah cerita kuno yang setengah berdasarkan sejarah dan yang setengah lagi berdasarkan angan-angan. Menurut William R. Bascom[rujukan?], legenda adalah cerita yang mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan mite, yaitu dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci. Menurut Hooykaas[rujukan?], legenda adalah dongeng tentang hal-hal yang berdasarkan sejarah yang mengandung sesuatu hal yang ajaib atau kejadian yang menandakan kesaktian.

wikipedia